Sabtu, 13 Agustus 2016

18-God Always Know

Hai, masa lalu yang pernah singgah.
Apa kabar ? Ku harap kau selalu baik-baik saja, meski aku tak pernah mengharap kau untuk kembali.
Sudah cukup lama sejak saat itu, ketika kau dan aku memutuskan mengakhiri semuanya.
Ah, bukan kau dan aku, melainkan hanya kau.
Ya, hanya kau.

Jika kau bertanya sekali lagi, benarkah aku masih mengharapkan kau kembali ?
Jawabanku akan selalu sama. Aku tak akan mengharapkan kau lagi.
Tidak akan pernah.

Kau tahu, wahai masa lalu ?
Aku bukan lagi aku.
Aku bukan lagi seorang gadis manis yang polos, yang dengan mudah kau tipu dengan segala janji manismu.

Kau tahu, wahai laki-laki yang pernah menjadi bagian penting dalam kehidupan percintaanku ?
Aku benar-benar sudah berubah
Menjadi sosok yang berbeda, yang bukan aku.

Karma selalu ada, dan aku percaya, wahai masa lalu-ku yang sempat ku puja dengan sangat.
Dan Tuhan tidak akan tinggal diam.

Kau tahu ? Kadang pembalasan dendam memang lebih menyenangkan, namun aku tidak akan melakukannya.

Kau tahu ? Kadang aku memang masih merindukan hadirmu, namun aku tidak serapuh itu untuk mengemismu kembali.

Tuhan selalu tahu, wahai kau.
Tuhan selalu tahu, meski aku tak tahu tentangku, dan kau tak tahu tentangmu.

Hai, masa lalu.
Ku harap kau masih baik-baik saja setelah apa yang kau lakukan padaku.
Karena Tuhan selalu tahu, dan kau tahu itu.


Sincerely yours,
-Ang-
Jojogan-Pemalang, 30 Juni 2016

0 komentar:

Posting Komentar